Selasa, 16 September 2008

sustaineable energi

Sustainable Energy: Sebuah Paradigma

A. FALSAFAH SUSTAINABLE ENERGY

Energi memainkan peran yang vital dalam pengembangan ekonomi dan sosial. Identifikasi dan analisis isu energi, dan pengembangan opsi kebijakan energi dapat dilakukan dengan memanfaatkan pemodelan energi nasional sebagai salah satu instrumen pendukung. Konsep dasar pemodelan energi mulai dari energi primer, konversi dan transportasi energi dan konsumsi energi final; keterkaitan energi dengan lingkungan dan ekonomi; dan analisis dampak opsi kebijakan energi, perlu untuk ditelusuri detail demi detail nya. Pemahaman tentang pemodelan energi dan analisis kebijakan merupakan salah satu kontribusi yang penting bagi keberlangsungan konsep sustainable energy. Meningkatnya harga energi dan meningkatnya kepedulian masyarakat tentang dampak lingkungan dari penggunaan energi serta liberisasi sektor industri energi mengakibatkan semakin pentingnya pemahaman manajemen energi dan konservasi energi dalam rangka mengantisipasi perkembangan teknologi yang pesat dan sumber energi yang semakin terbatas. Aspek manajemen energi untuk industri serta audit energi baik di tingkat manajemen maupun teknis untuk berbagai jenis peralatan industri adalah sentral dari ketercapaian berbagai pelaksanaan atas perumusan konsep sustainable energy. Dengan penerapan manajemen energi yang baik diharapkan dapat menghemat energi sekaligus meminimisasi dampak lingkungan yang pada akhirnya menghemat biaya. Pasokan energi yang handal dan berkelanjutan merupakan kondisi yang vital untuk mendukung aktifitas manusia saat ini dan masa yang akan datang. Seperti diketahui, aktifitas manusia di satu sisi telah membawa dampak kerusakan di muka bumi dan menipisnya cadangan energi fosil. Oleh sebab itu, pengetahuan dalam mengatur pemanfaatan energi secara lebih cerdas dan beretika melalui penghematan sumber energi fosil dan meningkatkan penggunaan energi terbarukan serta penggunaan energi yang lebih efektif, merupakan suatu investasi yang tak ternilai dalam mendukung upaya pengembangan sumber energi yang berkelanjutan. Oleh karena itu, penting untuk kita dalam memahami sistem energi saat ini dan potensi yang akan datang yang mencakup aspek produksi, konversi dan penggunaan energi, serta keterkaitannya dengan aspek ekonomi, sosial dan lingkungan, khususnya dalam rangka memenuhi kebutuhan energi regional dan global dengan cara yang lebih berkelanjutan. Selain itu, saat ini banyak gedung komersial yang ada tidak efisien penggunaan energinya, maka terdapat beberapa peluang untuk memperbaiki bangunan tersebut dengan desain sistem energi yang lebih efisien dan peralatan yang baru. Dengan demikian, penguasaan akan metode perbaikan efisiensi energi gedung menggunakan data utilitas, membuka kesadaran pemilik gedung komersial akan pentingnya efisiensi dan kenyamanan, sehingga diharapkan mampu menjabarkan tentang cara audit energi dalam rangka meningkatkan efisiensi energi dan mereduksi biaya energi, serta analisis biaya peningkatan efisiensi energi.

Hasil penelitian menyebutkan bahwa gas bumi merupakan sumber energi bersih dan vital saat ini dan masa mendatang, oleh sebab itu sangatlah penting bagi anda yang berkecimpung dalam industri energi/instansi yang terkait bidang gas bumi/peneliti/pendidik/profesi lain memahami keterkatitan rantai nilai gas bumi. Pengetahuan akan gas bumi ini mencakup state of the art teknologi gas dan keekonomian serta kebijakan gas bumi yang akan sangat bermanfaat dalam mendukung sustainable energy.

Selain energi gas bumi, energi panas bumi (Geothermal Energy) merupakan sumber energi yang bersifat terbarukan (renewable energy). Energi panas bumi menjadi pilihan utama sumber energi yang ramah lingkungan (green energy) serta memiliki cadangan yang sangat besar di Indonesia (sekitar 20.000 MWe). Pemahaman tentang energi panas bumi sangatlah penting dalam industri energi, instansi yang terkait bidang energi, baik sebagai peneliti, pendidik, maupun pemerintah daerah atau profesi lain yang memiliki keterkaitan dalam pemahaman energi. Selain itu, hal penting lainnya antara lain mencakup teknologi eksplorasi, teknologi direct use, eksploitasi jangka panjang dan keekonomian serta kebijakan yang akan sangat bermanfaat dalam mendukung sustainable energy.

HAMBATAN:

Krisis listrik di Jawa-Bali hingga kini belum kunjung usai. Solusi klasik terhadap masalah ini adalah dengan membangun pembangkit-pembangkit listrik baru. Padahal disamping itu, sesungguhnya pembangunan interkoneksi Sumatera-Jawa juga merupakan sebuah solusi yang strategis. Sayangnya solusi ini cenderung tidak menjadi prioritas. Alasan utamanya apalagi kalau bukan karena mahalnya biaya investasi.

2. Pengembangan dan Penggunaan Energi Alternatif

Bahan bakar nabati (BBN), dalam bentuk bioetanol dan biodisel, menjadi secercah harapan baru bagi pemerintah untuk meningkatkan devisa, menciptakan lapangan kerja baru serta membantu mengurangi angka kemiskinan. Pemanfaatan BBN juga diharapkan mengurangi pencemaran udara serta menciptakan kemandirian energi dengan mengurangi ketergantungan terhadap impor minyak bumi.

Akhir tahun 2006 yang lalu MIT dengan sponsor dari Departemen Energi AS merilis laporan mengenai EGS (enhanced geothermal system) yang diberi judul The Future of Geothermal Energy. Laporan yang disusun oleh berbagai ahli di bidang teknologi energi, ekonomi dan lingkungan tersebut menyimpulkan bahwa dengan memanfaatkan EGS, energi panas bumi akan mampu menyumbang 10% kebutuhan listrik di AS pada tahun 2050. Jumlah ini setara dengan pembangkit listrik beban dasar dengan kapasitas 100 GWe. Bahkan laporan tersebut juga menyebutkan, dengan pengembangan teknologi lebih lanjut, jumlah energi yang secara ekonomis dapat dimanfaatkan bisa meningkat hingga 10 kali lipat dari yang ada saat ini. Dengan demikian, menurut laporan tersebut, EGS bisa menjadi sumber energi pilihan yang berkelanjutan hingga berabad-abad.

Energi tidal atau energi pasang surut barangkali kurang begitu dikenal dibandingkan dengan energi samudera yang lain seperti energi ombak (wave energy). Jika dibandingkan dengan energi angin dan surya, energi tidal memiliki sejumlah keunggulan antara lain: memiliki aliran energi yang lebih pasti/mudah diprediksi, lebih hemat ruang dan tidak membutuhkan teknologi konversi yang rumit. Kelemahan energi ini diantaranya adalah membutuhkan alat konversi yang handal yang mampu bertahan dengan kondisi lingkungan laut yang keras yang disebabkan antara lain oleh tingginya tingkat korosi dan kuatnya arus laut.

Perkembangan energi nuklir hingga tiga dekade mendatang akan sangat dipengaruhi oleh ketersediaan uranium alam serta besar kecilnya pertumbuhan kapasitas reaktor-reaktor baru di dunia. Dengan teknologi once-through fuel cycle yang digunakaan reaktor-reaktor nuklir yang ada saat ini, bahan bakar yang berupa uranium hanya dimanfaatkan sekali pakai. Konsumsi uranium yang besar tanpa disertai dengan penemuan deposit-deposit uranium baru akan berakibat pada kelangkaan suplai. Pertanyaan utama saat ini adalah kapan kelangkaan suplai tersebut akan terjadi dan apa pengaruhnya terhadap masa depan energi nuklir. Perkembangan energi nuklir hingga tiga dekade mendatang akan sangat dipengaruhi oleh ketersediaan uranium alam serta besar kecilnya pertumbuhan kapasitas reaktor-reaktor baru di dunia. Dengan teknologi once-through fuel cycle yang digunakaan reaktor-reaktor nuklir yang ada saat ini, bahan bakar yang berupa uranium hanya dimanfaatkan sekali pakai. Konsumsi uranium yang besar tanpa disertai dengan penemuan deposit-deposit uranium baru akan berakibat pada kelangkaan suplai. Pertanyaan utama saat ini adalah kapan kelangkaan suplai tersebut akan terjadi dan apa pengaruhnya terhadap masa depan energi nuklir.

Negara yang memiliki kandungan sumber daya energi yang besar, identik dengan kemakmuran. Logikanya sederhana, kekayaan alam tersebut akan menggerakkan pertumbuhan ekonomi. Oleh karenanya, penting bagi kita menjaga kesinambungan ketersediaan energi untuk bekal masa depan bangsa dan anak cucu kita.



Tidak ada komentar: